Musim panas kemarin saatnya memanen banyak sayuran dan bumbu serta herba. Saat itu pula amat cocok untuk melakukan homemade preserving dengan metode drying, pickling dan canning. Untuk panenan cabai kemarin, kami mengeringkan cabai dengan dehidrator, meunggu hingga uap panasnya hilang, lalu menyimpan cabai kering tersebut hingga siap untuk digunakan. Biasanya cabai kering kami akan bertahan hingga musim panas berikutnya, asalkan metode pengeringan dan penyimpanannya bebas lembab. So we were never worried about our chillies inventory sepanjang musim hujan berlangsung.
Untuk cabai kering tersebut, selain kami gunakan untuk masakan biasa, kami juga olah menjadi sambal kering. Kebetulan kemarin pas musim panen petai juga, jadi sekalian kami olah menjadi sambal kering petai. Ingredients : Cabai kering, bawang merah, bawang putih, serai, daun jeruk, petai, gula, garam – semua bahan digoreng dengan api kecil dan minyak panas bergantian. Tumbuk cabai, campur semua bahan dan panaskan kembali dengan minyak goreng sisa proses sebelumnya.
Untuk panen sayur yang memiliki shelf life pendek, selain kami olah menjadi kimchi, kami juga membuat acar bening dan asinan. Ingredients acar : mentimun, wortel, mangga muda, cabai rawit, bawang merah, homemade fruit vinegar/cuka, gula, garam – semua bahan dicampur, aduk rata, simpan didalam kulkas untuk waktu lama. Kulkas kami penuh dengan olahan hasil panen musim panas seperti kimchi, acar, marmalade, syrup, selai, sambal basah dan sambal kering (simpan di tempat kering). Yup..we are ready for winter ahahahaha.
