A Human Analogy
Komunitas mikroba yang beragam tidak hanya terdapat di tanah tetapi juga di manusia. Flora usus menjadi topik diskusi hangat dalam pengobatan modern karena pendekatan holistik terhadap efek dari antibiotik, steroid, dan obat-obatan lainnya. Ketika kita “memuntahkan” flora usus kita melalui konsumsi antibiotik untuk pengobatan penyakit, kita merusak flora baik yang terdapat di perut, bukan hanya patogennya saja. It kills all. Hal ini sama dengan proses yang terjadi di tanah.
Jika flora usus sehat, siklus nutrisi pada manusia terjadi dengan normal dan mampu melepaskan nutrisi dan mineral yang kita butuhkan untuk tetap sehat. Blok pembangun sel seperti kalsium tidak dikunci, karena kalsium merupakan kunci kekuatan dalam sel dan memiliki efek berjenjang di tubuh untuk menopang semua jenis fungsi seluler yang memastikan organ vital terus berdetak.
Tanaman juga membutuhkan kalsium, dimana jamur yang terdapat didalam tanah sangat membantu sistem penyediaan kalsium. Sayangnya mereka mudah sekali rusak melalui kegiatan pengolahan tanah yang salah, didehidrasi oleh pupuk sintetis dan dimusnahkan oleh pestisida umum seperti tembaga sulfat.
Jadi kesehatan utama tanaman pastilah tergantung pada ekosistem tanah yang lengkap dan beragam, seperti yang pernah dikatakan oleh satu ilmuwan tanah, “Serangga hanya menyerang tanaman yang sakit”. Parasit, infeksi jamur dan bakteri menimpa manusia dan tanaman sama ketika mereka dilemahkan oleh kekurangan mikroba baik.
