Prinsip pertama ini merupakan hal yang paling penting untuk dipelajari didalam prinsip permaculture, why??? Kegagalan atau kekeliruan terbesar permaculturist adalah tidak melakukan observasi, sesuai dengan miskonsepsi yang telah kita bahas di materi sebelumnya, kesombongan akan pengetahuan atau yang dirasa tahu adalah penyakit utama manusia. Merasa sudah melalui atau mengikuti permaculture design course yang mahal dan melelahkan, sudah membaca puluhan buku dan tutorial tentang permaculture, memelototi ratusan youtube mengenai permaculture bahkan datang kesana kesini, berkunjung kesana kesini dan Anda merasa sudah paham tentang permaculture. STOP.
Just stop it right there. Berhenti sejenak, pelajari dan pahami kembali miskonsepsi dan etika permaculture. Lalu stop. Ya stop. Tarik nafas dan mulailah mengosongkan otak. Ya…kosongkan.
Lalu pandanglah ke sekeliling area tujuan permaculture Anda. Observasilah dengan perlahan.
Catat ketinggian.
Perhatikan arah sinar matahari pagi, siang dan sore.
Rasakan hembusan angin pagi, siang, sore dan malam.
Perhatikan lingkungan sekeliling, kanan, kiri, depan, belakang.
Teliti jenis rumput, gulma, tanaman liar, pepohonan liar, serangga bahkan hewan yang ada disana atau sering mampir disana dan lingkungan sekitar serta lingkungan atau lahan tetangga kanan, kiri, depan, belakang.
Rasakan texture tanah, perhatikan kelembabannya.
Observasi (Pengamatan) artinya, TIDAK membuat penilaian cepat berdasarkan pada konsep yang telah terbentuk sebelumnya (kosongkan asumsi). Pengamatan artinya, TIDAK dengan asumsi output atau input baik atau buruk.
Pengamatan ini sesederhana kedengarannya ya. Mengamati.
Anda harus menghabiskan banyak waktu untuk mengamati semua area dan interaksi sistem alami pada properti anda tersebut. Di dalam setiap sistem yang ada, ada sistem kecil yang saling berinteraksi. Anda tentu saja harus menonton berbagai bagian dari properti itu selama periode waktu yang berbeda untuk melihat bagaimana perbedaan cuaca dapat memengaruhinya. Di musim panas, musim penghujan, musim pancaroba. Di pagi hari, siang hari, sore hari bahkan malam hari.
1. Ah, aku kepingin menanam beragam jenis selada seperti pekebun lain.
2. Aku mau membuat seluruh bangunan dari clay atau tanah liat seperti permaculturist di Amerika selatan atau bangunan bambu seperti banyak permaculturist di Bali.
3. Aku mau membuat composting toilet seperti si x.
Dan sebagainya, well, i have a bad news for you. It is not a permaculture…it is your DESIRE and EGO.
Why?
Sebuah tanaman seberapapun bagusnya di konten sosial media orang lain, belum tentu berhasil ditanam disemua daerah, lettuce in a hot & dry area, wow, pemborosan air. Asparagus di dataran tinggi, hello skinny. Padi di daerah timur, bunuh diri.
Tengoklah disekeliling area, apa bahan baku utama yang tersebar disana? Yang banyak dan mudah didapat? apakah bambu, kayu, clay, jerami, bata, hebel, baja, bangunlah bangunan dan kebun menggunakan bahan baku yang sesuai dengan kekayaan di daerah masing-masing. Sebuah pemborosan energi dan tidak masuk akal ingin membuat sesuatu dari clay di dataran tinggi. Waste of energy and carbon footprint. Juga tidak masuk akal memaksa membangun bangunan dan kebun dari kayu apabila disana melimpah bambu.
Gunakan etika sebagai bagian dasar dari keputusan, apakah sekitar akan keberatan dengan pembangunan composting toilet? Apakah yakin sanggup memiliki energi untuk mengurus toilet tersebut?
Use the energy wisely. Look around. Observe.
Bagian dari pengamatan adalah untuk :
1. Mempertimbangkan apa gunanya sistem dan apa sistem yang ingin dicapai.
2. Untuk desain, apakah Anda mencoba untuk menghasilkan produksi maksimum, ataukah cukup untuk menutupi kebutuhan keluarga, atau Anda memilih keindahan estetika saja?
3. Berapa banyak waktu yang Anda bisa curahkan untuk pemeliharaan sistem ini?
4. Jika Anda dapat menjadikannya pekerjaan penuh waktu, maka dapat diintegrasikan lebih banyak sistem ke dalamnya seperti hewan ternak yang lebih besar.
5. Jika Anda tidak dapat mencurahkan banyak waktu untuk itu, Anda akan harus fokus pada merancang sebuah sistem mandiri yang membutuhkan sedikit input eksternal agar tetap sehat.
Seharusnya sudah jelas bagaimana prinsip-prinsip ini dapat masuk ke dalam kehidupan harian, komunitas bahkan bisnis dll.
Amati sistem yang saat ini berinteraksi dengan Anda : alam, diri sendiri, keluarga, masyarakat, komunitas, bangsa dan negara.
Jika Anda tidak pernah menggunakan waktu itu untuk mengamati dalam waktu lama sistem yang Anda jalani, lakukanlah mulai hari ini.
JANGAN mendekati sistem ini dengan keyakinan atau bias. IYA, BENAR, bahwa dalam hidup kita tidak pernah dapat benar-benar menghilangkan bias atau kecenderungan alami untuk membuang apa yang bertentangan dengan pandangan awal terhadap dunia, tetapi kita dapat secara sadar menyadarinya dan berusaha untuk menjejak kepada pondasi etika kembali saat mulai goyah.
Amatilah untuk waktu yang lama bagaimana sistem ini berinteraksi satu sama lain, dengan Anda, dengan alam, dengan segalanya. Tidak ada hasil benar atau salah, ini hanya sekedar melihat dunia apa adanya.
Pingback: Permakultur Adalah Sistem Pertanian Berkelanjutan, Ini Prinsipnya