Perbedaan Organic Gardening dengan Permaculture Organic
Organic Gardening
Memiliki jumlah produksi yang besar tetapi dengan jenis yang lebih sedikit
Hasil perkebunan/pertanian biasanya panen dalam waktu yang bersamaan
Memiliki management pemeliharaan hama yang terkontrol dan termonitor
Memiliki banyak sumber daya manusia yang dipekerjakan
Menggunakan pupuk dan pestisida berbahan dasar organik serta mulsa plastik
Permaculture Organic
Memiliki beragam hasil produksi dari 1 lahan, baik berupa tanaman utama, tanaman pendamping, pupuk, energi dari pengolahan sumber cahaya/angin/biodiesel
Kebun juga berfungsi sebagai alat untuk merawat rumah tinggal dikarenakan penggunaan zona pengaturan untuk angin, sinar matahari, penyaringan air
Tidak memiliki limbah atau zero waste karena semua limbah akan diolah menjadi pupuk atau biodiesel
Memiliki management hama yang terintegrasi dengan digunakannya alam sebagai pengontrol (companion plants, ayam, bebek, beneficial insects)
Semua bahan mulsa atau pelengkap kebun merupakan bahan organik
Tidak ada kelebihan panen dari hasil yang rusak/jelek karena akan dijadikan bahan pangan untuk hewan peliharaan
Menggunakan pupuk dan pestisida dari berbagai jenis tanaman dan sistem permaculture yang dijalankan