Daun Mangkokan, Kenangan Main Masak – Masakan

Daun Mangkokan, Kenangan Main Masak – Masakan
Daun Mangkokan, Kenangan Main Masak – Masakan

Apa yang terkenang saat melihat pohon daun mangkokan ini? Kenangan main masakan di waktu kecil atau kenangan bikin shampo pakai remasan daun? Well… Saya yakin sedikitnya pasti pernah punya kenangan dengan pohon ini, karena sesuai dengan namanya, tanaman ini bukanlah tanaman yang mudah dilupakan begitu saja. Orang tua zaman dulu sering menanam tanaman ini sebagai tanaman pagar berselang seling dengan beluntas  dan kelor. Tapi apa sih manfaatnya selain buat mainan, oww… Banyak, you will be amaze with it.

Daun mangkokan ini mengandung senyawa alkaloid, saponin, tannin, dan flavonoid.
Flavonoid – kelompok senyawa bioaktif serupa dengan antioksidan. Memiliki manfaat untuk memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas.
Tannin – senyawa polifenol (rasa pahit dan kelat) berfungsi mengikat dan mengendapkan protein untuk mengobati diare, mengobati ambeien, dan menghentikan pendarahan.
Saponin – glikosida amfipatik yang memiliki banyak manfaat, diantaranya mempunyai suatu aktivitas yakni antitumor dan juga anti-mutagenik.
Alkaloid – golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik.
Daun mangkokan juga mengandung protein nabati serta kandungan nutrisi seperti lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1 dan C.

Khasiat daun mangkokan dapat membantu mengatasi :
1. Mengatasi radang payudara.
2. Mengatasi kerontokan pada rambut.
3. Melancarkan kencing.
4. Mengatasi bau badan.
5. Menyembuhkan luka.
6. Melancarkan pengeluaran ASI.
7. Mengurangi Resiko meningkatnya kolesterol.
8. Mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.

Seperti yang selalu kami infokan, integrasikan herbal ke dalam makanan dibandingkan hanya merebus dan meminum airnya saja yang sudah pasti tidak menyenangkan. Kami sering mengolah daun mangkokan menjadi beberapa olahan masakan seperti tumis, campur ke gulai/lodeh, iris tipis dan campur ke omlette/nasi goreng/tempe mendoan.Selain superfood bernutrisi tinggi, rasanya unik dan khas mirip daun melinjo (dengan texture sedikit lebih tebal).